My Work.
from Land, Aerial and Underwater

Unboxing and Review: Meikon Underwater Housing for Canon 5D Mark III and Sony A6300 + Camdive Fisheye Lens

Beberapa minggu  yang lalu saya membeli underwater housing merek Meikon untuk kamera mirrorless Sony A6300. Sebelumnya saya juga pernah membeli dari merek yang sama untuk kamera Canon 5D Mark III namun underwater housing tersebut hanya dapat dipakai menggunakan lensa 24-105mm pada (kurang lebih) 50mm yang mana membuat pemakaiannya tidak leluasa dan bagi saya menyulitkan bila ingin mengambil gambar lebar. Karena terbuat dari bahan plastik, kedua underwater housing Meikon ini cenderung mengambang di air walaupun sudah dimasukkan kamera di dalamnya oleh karena itu sebaiknya Anda menggunakan tali pengaman ke pergelangan tangan bila Anda tidak menggunakan dual/single handle tray. Tapi, walaupun menggunakan handle tray seperti yang saya pakai menurut saya sebaiknya Anda juga menggunakan tali pengaman yang dapat Anda pakai di pergelangan tangan atau dikaitkan ke BCD jika sambil scuba diving.

Few weeks ago I bought the Meikon underwater housing for mirrorless Sony A6300. And before that I also bought the Meikon Canon 5D Mark III but unfortunately this housing can only be used with 24-105mm lens in around 50mm focal length which made it not so useful for me if I want a wide angle pictures. These two housings are made of plastic and its very buoyant even with the camera inside it so you're going to need a hand strap if you're not using single/dual handle tray. Even if you're using the single/dual handle tray like the one I used from ultralight, I still think you're gonna need hand strap or safety lanyard that you can clip it onto your scuba BCD.

Review of Meikon Sony A6300 underwater housing
Berbicara sedikit tentang Meikon Canon 5D Mark III, satu hal lagi yang kurang saya suka yaitu tidak semua tombol dan menu dapat diakses jadi cukup menyulitkan untuk melakukan pengaturan ketika sudah di bawah air. Berbeda dengan Meikon Canon 5D Mark III, Meikon Sony A6300 memberikan akses penuh ke tombol dan menu kamera sehingga tidak masalah bagi saya untuk melakukan pengaturan di bawah air. Seperti halnya underwater housing lain yang lebih mahal dan menawarkan lebih banyak pilihan aksesoris dan penggunaan lensa seperti Ikelite, Sea&Sea, Aquatica, Seacam, Subal, Recsea, Nauticam, dll; Meikon untuk Sony A6300 juga menawarkan akses tombol dan menu yang lengkap hanya saja tetap ada keterbatasan yaitu kita tidak bisa membeli aksesoris  dome port tambahan untuk ditukar-pasang ke housing body jika ingin menggunakan lensa lain, misal mau pakai lensa macro. Saya juga memakai Ikelite Sony A6300 dan saya bisa mengganti lensa dari wide ke macro dengan dome port yang berbeda yang dapat Anda beli disini.

A little about the Meikon Canon 5D Mark III, one thing that I do not like that I can not access all the menu and buttons so it's difficult to change the camera settings while under the water. Differ from the Meikon Canon 5D Mark III, the Meikon Sony A6300 give access to all menu and buttons which I like and I do not have any problems to change the camera settings while under the water. Just like any other underwater housings such as Ikelite, Sea&Sea, Aquatica, Seacam, Subal, Recsea, Nauticam etc; Meikon Sony A6300 offers you the same all access to the camera menu and buttons but you still can't buy additional dome ports if you want to use another lens with the camera, for instance if you want to use macro lens. I'm also using the Ikelite Sony A6300 and I can change from wide angle to macro by using a different dome ports which you can buy here.



Untuk ketahanan, belajar dari pengalaman menggunakan Meikon Canon 5D Mark III setelah beberapa kali penyelaman (dibawah 50 kali) akhirnya housing ini menyerah dan terjadi retakan pada sisi atas housing tepatnya di area pengunci housing. Walaupun begitu, karena darurat dan sedang jauh dari kota (saya sedang menyelam di Buton Tengah) waktu itu housing ini tetap dipakai menyelam ke kedalaman 20-25 meter dan untungnya tidak bocor/pecah. Bayangkan jika housing bocor/pecah di dalam laut, melayang sudah Canon 5D Mark III dan lensa 24-105mm seharga kurang lebih 43.000.000! Hahahaha. Akhirnya setelah pulang dari Buton Tengah, saya putuskan untuk memberikan pensiun dini ke Meikon Canon 5D Mark III. Menurut saya untuk underwater housing kelas kamera DSLR dengan bodi yang lebih besar sebaiknya Anda membeli underwater housing minimal sekelas Ikelite. Saya pernah memakai dan nyobain Ikelite Canon 5D Mark II, Ikelite Canon 7D, Sea&Sea Canon 7D, Ikelite Canon 5D Mark III dan Subal Sony A7RII. Saya juga pernah memakai housing buatan Canon untuk Canon G12 dan G16 dan saat ini Canon punya saingan untuk lini underwater housing untuk kamera digital pocket mereka yaitu Meikon.

In a matter of durability, learning from my experience using the Meikon Canon 5D Mark III after few dives (no more than 50 dives) the housing finally gave up on me after a crack on top side near the locking area. Even so, we were far away from the city at that time and we have to dive so we decided to do it anyway with the crack on the housing. We dove around 20-25 meters and luckily the housing didn't broke. You can imagine losing $3,300 Canon 5D Mark III + 24-105mm lens! Hahaha. After I got back from Buton Tengah then I decided not to use the Meikon Canon 5D Mark III no more. If you want DSLR camera housing, I suggest you buy at least the Ikelite. I've used Ikelite Canon 5D Mark II, Ikelite Canon 7D, Sea&Sea Canon 7D, Ikelite Canon 5D Mark III and Subal Sony A7RII. I've also used underwater housings for Canon pocket and digital cameras made by Canon itself and I think Meikon is in the competition with Canon lines of underwater housings.



Kembali ke Meikon Sony A6300, bagi saya ini adalah solusi yang jauh lebih murah daripada merek Ikelite dan merek lainnya bagi para penggemar fotografi bawah air tentu saja dengan keterbatasan yang saya sebutkan diatas tadi. Karena bentuk bodi housing yang kecil dan hanya membutuhkan satu titik penguncian tanpa ada harus penguncian dengan model yang dibaut seperti pada housing DSLR, menurut saya lini underwater housing Meikon pada pocket & digital camera serta small-sized mirrorless cameras akan dapat bertahan lama dan akan banyak dipakai kedepannya oleh para penggemar fotografi bawah air dan pejalan yang suka nyemplung!

Back to Meikon Sony A6300, it is a much cheaper solution compared to Ikelite or any other professional underwater housing but of course with the limitation I've mentioned above. Because of the small housing body and only one locking part without any bolted housing body on the body like the Meikon Canon 5D Mark III I think the Meikon lines of pocket and mirrorless housing will make a serious competition in the market.

Trip pertama kemarin ke Pulau Bawean di Jawa Timur adalah trip pertama bagi Meikon Sony A6300 saya ini. Housing dipakai menyelam ke kedalaman sekitar 10-15 meter dan tidak ada masalah sama sekali. Filter warna merah dari Camdive tidak kami pakai karena penyelaman dangkal dan masih cukup cahaya matahari masuk ke dalam laut dan menurut saya kamera Sony A6300 telah dibekali sistem auto underwater white balance yang sangat baik selama air cukup jernih, jarak pengambilan gambar tidak terlalu jauh dan pencahayaan cukup.

Last week trip to Bawean Island in East Java is the first trip for my Meikon Sony A6300. It was used in 10-15 meters depth by scuba diving and there's no problem at all. We didn't use the red filter from Camdive since it was a rather shallow dive and there's enough light under the water and also I think that the Sony A6300 has a good auto underwater white balance as long as the water is clear enough, the distance to your object is not too far and you get enough light.



Yang masih saya pertanyakan adalah, seberapa ketahanan Meikon Sony A6300 jika dipakai untuk menyelam bebas? Apa bedanya dengan scuba diving? Jika scuba diving otomatis profil penyelaman Anda akan seperti ini:

- entry - turun ke kedalaman - safety stop - naik ke permukaan

sehingga housing hanya mendapatkan perbedaan tekanan yang signifikan hanya dua kali dalam satu penyelaman yaitu ketika pertama dari entry kemudian turun ke kedalaman dan ketika dari kedalaman naik ke permukaan, sedangkan jika Anda menggunakan ketika menyelam bebas (tanpa tabung udara) maka otomatis housing akan menerima banyak perubahan tekanan yang signifikan setiap kali Anda turun ke kedalaman dan naik ke permukaan terutama bila Anda sering melakukan selam bebas ke kedalaman lebih dari 20 atau 30 meter. Pertanyaannya, apakah housing Meikon Sony A6300 akan selamat dari perubahan tekanan yang sangat sering? Mungkin setelah penyelaman ke 100 nanti baru saya bisa kasih jawaban atau mungkin Anda sudah melakukannya? Silahkan komen di blog ini atau di video saya di youtube.

One thing remain unanswered for now is how durable is this Meikon Sony A6300 if you're using it while freediving? What's difference with scuba diving? If you're scuba diving then you dive profile pretty much would be like this:

- entry - descend to deep water - safety stop - surfacing

so your housing will only undergo a significant change of pressure two times in one dive while descending to the deep and while ascending to the surface. Meanwhile if you're using the housing while freediving, it will undergo many many times of pressure changes since you're going to the deep and surfacing back and forth in short amount of time. And if you're a deep diver (say 20-30 meters or more) can you imagine the pressure changes that the housing need to get through? I can't answer it now, maybe later after more than hundred of dives I can give you the answer. If you already have the answer, please leave your comment on this blog or on my youtube video.

Jadi, kesimpulannya jika Anda ingin foto bawah air baik di kolam maupun di laut dan membutuhkan underwater housing yang lebih murah Anda bisa coba lini housing Meikon. Jika Anda di Indonesia, Anda bisa pesan housing Meikon disini. Jika Anda di luar Indonesia bisa membelinya lewat Amazon melalui tautan ini. Menurut saya housing Meikon untuk kamera pocket dan mirrorless sangat cocok bagi para penggiat fotografi bawah air terutama fotografer pre wedding yang hanya memakainya di kolam.

As a conclusion, if you need much cheaper underwater housing to be used in the pool or open water you can try the Meikon underwater housings. If you're in Indonesia you can order them here but if you're outside of Indonesia you can order it from Amazon from this link here. I think Meikon underwater housings is the best buy solution for wedding and pre wedding photographers who will only use the housing in the pool or shallow water.

Jika Anda juga membeli dan menggunakan underwater housing Meikon, silahkan komen di blog ini atau di video youtube saya untuk menambah wawasan dan melengkapi informasi bagi teman-teman lain yang membutuhkan rekomendasi dan tinjauan mengenai produk ini.

If you're also using the Meikon underwater housing, please leave a comment in this blog or my youtube video to add more review for people who need more information about this product.

Selamat menyelam!

See you underwater!


Otto Ferdinand Otto Ferdinand Author

Follow me on instagram

Follow me on instagram

Follow me on twitter

Follow me on twitter