My Work.
from Land, Aerial and Underwater

Drone jatuh ke laut dan hidup kembali untuk kedua kalinya! | Drone crashed into the sea and came back alive for the second time!

Minggu lalu saya terima orderan kerjaan aerial video ke Pulau Pramuka untuk bikin video liputan acara bersih pantai dan bawah laut bareng KFC Indonesia dan Divers Clean Action. Berangkat pagi sekitar jam 5 pagi karena harus sudah ada di dermaga 16 Marina, Ancol jam 5.30 pagi sesuai permintaan panitia. Saya berangkat bareng Jani yang biasa jadi asisten saya kalau shooting ataupun terbangin drone supaya lebih aman terbangnya, ada yang liatin keberadaan drone dan menghindari tabrakan atau serangan burung.

I accepted a job last week to fly and take some aerial shots in Pramuka Island to cover a beach and underwater clean up event held by KFC Indonesua and Divers Clean Action. I started from home around 5am because the organizer asked to meet them at the marina at 5.30am, so I did came early. I'm with Jani, usually he is my camera assistant and my co-pilot whenever I fly to watch the drone and minimized the risk of crashing or got hit by birds esp. eagles.

Sampai di dermaga 16 pas jam 5.30 tapi..pesertanya baru secuil yang dateng begitu juga panitianya hahaha. Tunggu punya tunggu nyatater berangkatnya jam 7.30 juga pada akhirnya hahaha. Setelah semua kumpul, berangkatlah dengan speedboat charteran dengan mata yang udah 5 watt alias ngantuk lagi. Selama di perjalanan tidur, biar ga mabuk laut.

Arrived exactly 5.30am, almost no one has come hahaha. And I had to wait until 7.30 and then go to the island using the chartered speedboat with all the organizers and participants. Then I fell asleep on our way to the island, thanks to waking up early!



Sampai di Pulau Pramuka panitia dan tim dokumentasi termasuk saya langsung ambil posisi dan siap-siapkan segala sesuatunya buat acara ini. Sayangnya, langit mendung sangat dan anginnya kenceng ga kira-kira. Dari Pulau Pramuka keliatan di Pulau Panggang di sebrang udah mendung banget bikin ragu mau terbangin drone buat ambil stock gambar aerial.

After we're in the island all of the people start getting busy with their own business, preparing stuffs and else. It was dark and very strong wind at that time and it made me a bit afraid to fly the drone but I have to to film some stock footage for the video.

Dengan sedikit rintik-rintik akhirnya saya terbangin juga dronenya dengan waspada dan merhatiin sekitar kalau tiba-tiba hujan deras dan harus cepat-cepat mendarat. Begitu lewatin batas tinggi pohon, makjan itu drone ga bisa lurus terbangnya dan posisi drone juga miring hampir 45 derajat karena nyeimbangin kencengnya angin. Ngedrift kaya mobil-mobil di Tokyo Love Story (re: Drift). Tapi akhirnya penerbangan pertama aman sampai mendarat lagi walaupun stock gambar tidak memuaskan karena ga bisa terbang jauh dan guelap semua rek gambarnya karena awan hitam dimana-mana alias bluwek.

With the tiny rain droppings I flew the drone cautiously and pay very good attention whether the rain will be hard and I have to land immediately. Just a bit above the trees' heights the wind is very strong and it made my drone drifting and its position is leaning almost 45 degrees. But I managed to take some shots but they're not good because its very dark and dark clouds were everywhere.


Penerbangan-penerbangan selanjutnya aman sampai ke penerbangan ke-dua sebelum yang terakhir, tiba-tiba di monitor terlihat drone seperti ditabrak sesuatu karena saya sampai bisa melihat propeller dan lampu led merah sebelah kiri di monitor, langsung saya panggil Jani untuk liat dimana posisi drone apakah aman, "kok seperti digangguin burung" saya bilang ke Jani. Ga pake lama, saya langsung tarik balik drone ke arah pulang dan mendaratkannya dan ternyata ga ada burung yang gangguin atau ngikutin. Kalau burung elang biasanya sampe ngikutin drone, jadi pada hati-hati ya kalau ada elang dan pengen nerbangin drone.

Almost all my flights were fine until before the second last flight I saw the left front led and propeller in my monitor so I said to Jani "look at the drone, is there any bird near it?" Because I feel like a bird try to take it down. After that I bring the drone back to home point and land it safely.


Penerbangan terakhir saya liat ternyata kondisi arm propeller kiri depan sudah tidak bagus karena retak dan pecah di bagian bawah bodinya. Tapi karena saya sudah tukar memory card dengan card baru dan hanya perlu satu shot pendek dan terbang rendah jadi saya tetap maksain terbang. Selesai merekan shot yang saya perlukan, semenit kemudian...BLAAARRR!!! drone sukses terjun bebas ke laut dekat Restoran Keramba. #KRIK...

On my last flight I saw that the left front propeller arm is not in a good condition. But since I already put a new card in it and I only need one short shot so I flew it anyway. I managed to film the shot but then....not a  minute after it crashed into the sea near the jetty.


Kami minta tolong sama pemilik tambak disitu untuk liatin apa ada ga deket tambak mereka drone-nya? Kalau ada mau coba berenang dan ambil bangkainya. Bapak tersebut pun jalan ke tambaknya dan ngeliatin begitu juga salah satu teman dari Divers Clean Action ada yang langsung ambil masker dan fins lalu berenang ke lokasi jatuh buat liat apakah bangkai dronenya masih bisa diselamatkan atau tidak. Dan menurut dia drone sudah ga keliatan. Saya pikir mungkin memang si drone ini pingin menyatu dengan laut karena drone ini juga dulu pernah jatuh di laut Ambon, tapi masih di pentai dekat dermaga yang airnya dangkal. Drone diselamatkan oleh teman saya Windy lalu saya cuci dengan air tawar bahkan saya rendam di bathtub lalu saya keringkan, saya bongkar, dan ganti parts dan dia pun kembali berfungsi lagi! Dan sekarang dia kembali lagi terjun ke laut, jadi saya pikir memang dronenya kepingin tinggal di laut sama manusia atlantis dan para putri duyung hahaha. Karena hari sudah sore, kami harus segera pulang ke Ancol karena kalau kesorean ombak akan besar jadi dengan ikhlas saya pun meninggalkan si drone, mengabulkan keinginannya menyatu dengan laut. Tapi salah satu dari panitia Divers Clean Action bilang sama saya, nanti kami minta tolong orang pulau buat cariin ya. Saya bilang ok. Walaupun kayanya drone ga akan ketemu dan kalaupun ketemu baru bisa saya terima keesokan harinya dalam pikiran saya pasti sudah hancur semua dan sudah berkarat.


We asked for help to the owner of the fishpond to take a look near their fishpond whether they can see it so that we can swim and pick it up. But then of of the guy amongst the diver decided to wear his mask and fins and then swim to try and find the drone but he couldn't find it. So I called it a day because we must go back home because the longer we stayed there the sea will more choppy for the speedboat. I thought that this drone wanted to be part of the ocean since the same drone also crashed into the Ambon Sea but I managed to recover it helped by friend Windy and bring the drone nack from the dead. "Maybe it just want to be one of the atlantic citizen or maybe it wants to meet the mermaids underwater" I said to myself hahaha.

Kami pun naik speedboat menuju Ancol dan tepat sebelum kapal merapat di dermaga teman saya Windy bilang "Co, dronenya ketemu udah dititip ke Kak Anda". Saya kaget dan senyam senyum sendiri karena cewe cakep depan saya ngeliatin saya terus (halusinasi) hahahah.

Then we went back to Jakarta but right before the speedboat arrived at the marina, my friend Windy said that the local people in the island found the drone and they gave it to my friend that is staying in the island for more underwater filming. I think I smiled a little because this cute girl in front of me is smiling at me (kidding) hahhaah.

Singkat cerita, bangkai drone saya terima dua hari setelahnya dan benar saja kondisinya sudah berkarat dan memang body arm baling-baling kiri depan sudah hancur.

Long story short, I received the rest of the drone two days later and yes the condition is bad, one of the propeller arm is broken and the motor is shanging on its cable.


Tapi karena penasaran lalu saya rendam drone di air tawar, saya keringin, dan saya bongkar lagi dan tebak! DIA HIDUP LAGI!! HAHAHAHAHA..

But because of my curiosity, I washed it again, dry it. Then I disassemble everything and put them back again and guess what?! IT CAME BACK FROM THE DEAD! For the second time! HAHAHHAA

Saya tinggal ganti parts body dan kamera+gimbal maka si drone ini akan bisa dipakai seperti kemarin lagi.

I'll just to replace the body and the gimbal and its' going to be ok gain just like after it swims into Ambon sea.

Hebat juga ini drone, sakti banget. jadi kepikiran kasih nama buat drone, nama yang melambangkan kesaktiannya tapi belum memutuskan nama yang tepat hahaha, kira-kira namanya apa ya?

This drone is crazy! I'd like to give it a name, but I haven't decided yet. Help me with the name will you? Hahaha




  •  
  •  
Otto Ferdinand Otto Ferdinand Author

Follow me on instagram

Follow me on instagram

Follow me on twitter

Follow me on twitter